
BANDAR UDARA
Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah
fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang
paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar
biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan
maupun bagi penggunanya.
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara
adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan
peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk
kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan
udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal
untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".
Awal mula
Lapangan terbang Cililitan (kini Bandar Udara Halim Perdanakusuma) pada tahun 1930-an
Pada masa awal penerbangan, bandar udara hanyalah sebuah tanah lapang
berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin. Pada
masa Perang Dunia I, bandar udara mulai dibangun permanen seiring meningkatnya
penggunaan pesawat terbang dan landas pacu mulai terlihat seperti sekarang. Setelah
perang berakhir, bandar udara mulai ditambahkan fasilitas-fasilitas komersial untuk
melayani penumpang.
Sekarang, bandar udara bukan hanya tempat untuk naik dan turun pesawat. Dalam
perkembangannya, berbagai fasilitas ditambahkan seperti toko-toko, restoran, pusat
kebugaran, dan butik-butik merek ternama apalagi di bandara-bandara baru.
Kegunaan bandar udara selain sebagai terminal lalu lintas manusia / penumpang
juga sebagai terminal lalu lintas barang. Untuk itu, di sejumlah bandar udara yang
berstatus bandar udara internasional ditempatkan petugas-petugas bea cukai. Di
Indonesia, bandar udara yang berstatus bandar udara internasional antara lain adalah
Kuala Namu (Deliserdang), Soekarno-Hatta (Cengkareng), Djuanda (Surabaya), Sultan
Aji Muhammad Sulaiman (Kota Balikpapan), Hasanuddin (Makassar), dan masih banyak
lagi.
Konfigurasi Bandar Udara
Konfigurasi bandar udara adalah jumlah dan arah (orientasi) dari landasan serta
penempatan bangunan terminal termasuk lapangan parkirannya yang berkaitan dengan
landasan itu. Jumlah landasan tergantungan pada volume lalu lintas, dan orientasi
landasan tergantung pada arah angin dominan yang bertiup, tetapi terkadang luas tanah
yang tersedia bagi pengembangan juga berpengaruh.
Bangunan terminal ditempatkan sedemikian hingga penumpang mudah dan
cepat mencapai landasan.
Landasan Pacu (Runway)
Runway adalah jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat untuk mendarat
(landing) dan melakukan lepas landas (take off). Menurut Horonjeff (1993), sistem
runway terdiri atas perkerasan struktur, bahu landasan (shoulder), bantal hembusan
(blast pad) dan daerah aman runway (runway end safety area).
Sedangkan menurut Basuki (1986) pada dasarnya landasan pacu diatur sedemikian
rupa untuk:
a. Memenuhi persyaratan (separation) pemisahan lalu lintas udara.
b. Meminimalisasi gangguan akibat operasional suatu pesawat dengan pesawat
lainnya, serta akibat penundaan pendaratan.
c. Memberikan jarak landas hubung yang sependek mungkin dari daerah terminal
menuju landasan pacu.
d. Memberikan jumlah landasan hubung yang cukup sehingga pesawat yang
mendarat dapat meninggalkan landasan pacu secepat mungkin dan mengikuti
rute yang paling pendek ke daerah terminal.
Konfigurasi runway ada bermacam-macam dan konfigurasi itu biasanya merupakan
kombinasi dari beberapa macam konfigurasi dasar (basic configuration). Konfigurasi
dasar tersebut yaitu:
a. Landasan Pacu Tunggal
Konfigurasi ini merupakan konfigurasi yang paling sederhana. Kapasitas runway jenis
ini dalam kondisi VFR (Visual Flight Rule) berkisar antara 45-100 operasi per jam,
sedangkan dalam kondisi IFR (Instrument Flight Rule) kapasitasnya berkurang menjadi
40-50 operasi, tergantung pada komposisi pesawat campuran dan tersedianya alat
bantu navigasi.
b. Landasan Pacu Paralel
Kapasitas sistem sangat tergantung pada jumlah runway dan jarak diantaranya. Untuk
Runway sejajar berjarak rapat, menengah dan renggang kapasitasnya per jam dapat
bervariasi di antara 100 sampai 200 operasi dalam kondisi VFR, tergantung pada
komposisi campuran pesawat terbang. Sedangkan dalam kondisi IFR kapasistas per jam
untuk jarak rapat berkisar diantara 50 sampai 60 operasi, tergantung pada komposisi
campuran pesawat terbang. Untuk runway sejajar yang berjarak menengah kapasitas
per jam berkisar antara 60 sampai 75 operasi dan untuk berjarak renggang antara 100
sampai 125 operasi.
c. Landasan Pacu Dua Jalur
Runway dua jalur dapat menampung lalu lintas paling sedikit 70% lebih banyak dari
Runway tunggal dalam kondisi VFR dan kira-kira 60% lebih banyak dari runway
tunggal dalam kondisi IFR.
d. Landasan Pacu yang Berpotongan
Kapasitas runway yang bersilangan sangat tergantung pada letak persilangannya dan
cara pengoperasiannya. Makin jauh letak titik silang dari ujung lepas landas runway dan
ambang (threshold) pendaratan, kapasitasnya makin rendah. Kapasitas tertinggi
dicapai apabila titik silang terletak dekat dengan ujung lepas landas dan ambang
pendaratan.
e. Landasan Pacu V-Terbuka
Runway V- terbuka merupakan runway yang arahnya memencar (divergen) tetapi tidak
berpotongan. Strategi yang menghasilkan kapasitas tertinggi adalah apabila operasi
ERISA
bandar udara atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat
Marta Gultom
Bandar Udara atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Sedangkan Definisi bandar udara menurut PT. (Persero) angkasa pura adalah "lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan.
Ayu Friskila
Bandar udara atau di sebut dengan bandara adalah tempat lepas landas dan mendarat sebuah pesawat, ada juga banyak fasilitas² tertentu.
Nabila maharani
Bandar udara di singkat dengan (bandara) adalah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Yang di sediakan fasilitas " di dalam nya paling sederhana adalah landasan pacu .
Endita Gloria
Bandar udara atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat.