
(LITERASI KELAS XI) Pantang Menyerah Untuk Sekolah
Danu adalah anak dari orang yang kurang mampu, Ibunya meninggal dunia saat Danu berumur 2 tahun. Sepeninggal Ibunya, keluarganya menjadi berantakan, ayah Danu mempunyai banyak hutang kepada rentenir untuk menghidupi keluarganya, uang hasil kerja sebagai penyapu jalanan saja tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.
Danu duduk di kelas 6 SD, walaupun dia anak dari orang yang kurang mampu tapi ia termasuk siswa yang cukup pandai. Setelah pulang sekolah Danu selalu menjualkan koran dari toko koran langganannya, setiap hari Danu mendapat uang sebesar Rp 25.000 dari hasil menjualkan koran. Uang itu ia pergunakan untuk membelikan obat untuk adiknya yang terbaring lemah di tempat tidur.
Suatu ketika, Danu diberi sebuah surat dari Pak Dadang, guru Danu, Surat itu ia berikan kepada Ayahnya, ternyata isi surat tersebut adalah Danu diminta untuk membayar uang sekolah yang sudah menunggak selama 4 bulan. Danu berfikir apakah ia bisa melanjutkan sekolahnya atau tidak.
Danu sudah 5 hari tidak masuk sekolah, ia berusaha mencari uang bersama ayahnya untuk membiayai sekolahnya. Pada sore hari Pak Imam Guru sekolahnya Danu datang ke rumahnya Danu, Pak Imam bertanya kepada Danu kenapa sudah tidak masuk sekolah selama 5 hari, Danu berterus terang bahwa ia mencari uang bersama Ayahnya untuk membiayai sekolahnya. Cukup lama mereka berbincang-bincang, tidak lama kemudian Pak Imam berkata kepada Danu untuk terus sekolah, dan Pak Imam akan membiayai Sekolah (SD) Danu.
Esok harinya Danu masuk sekolah, di sekolah ada pengumuman bahwa Ujian Sekolah akan diadakan 1 minggu kemudian, dan barang siapa yang lulus dengan nilai yang bagus ia akan mendapat beasiswa untuk masuk SMP Harapan Bangsa secara gratis.
Danu terus belajar dengan giat, agar ia bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Saat Ujian berlangsung, Danu dapat mengerjakannya dengan baik.
3 minggu kemudian hasil Ujian Nasional diumumkan, Danu sangat gembira dengan nilai yang cukup bagus, yaitu: BI (9,2), Mat (9), IPA (9,6). dan Pak Imam mengumumkan siapa yang mendapat beasiswa masuk SMP Harapan Bangsa. Dan ternyata Danu yang mendapatkan beasiswa tersebut. Danu sangat gembira dan berterimakasih kepada semua gurunya dan Ayahnya yang telah membantunya dalam belajar.
Akhirnya Danu terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP, ia akan belajar dengan sungguh-sungguh supaya berhasil untuk meraih cita-citanya, yaitu seorang Guru.
Putri berliana br samosir
Sering kali kita mengeluh atas kekurangan,selalu merasa kurang dan tidak bersyukur Dari cerita diatas danu mengajarkan kita bahwa kita harus mensyukuri keadaan,walaupun danu terlahir dari keluarga sederhana yg ditinggal oleh ibu nya sejak kecil namun danu tetap gigih untuk menuntut ilmu,meskipun ia harus berjualan koran untuk membiayai adik nya yg sakit dan biaya hidupnya.
Maritzaakirana
Kita harus terus bersemangat dalam menjalani pendidikan, karna apabila kita bersungguh-sungguh maka akan diberikan kemudahan. Contohnya dari cerita Danu diatas, ia tidak pernah pantang menyerah, sepulang sekolah ia berjualan koran dan ketika guru meminta uang tunggakan SPP ia dan ayahnya mencari uang bersama-sama, dan ketika gurunya menemuinya,dan akhirnya gurunya ingin membiayai biaya sekolahnya. Dan ketika adanya beasiswa, Danu bersungguh-sungguh belajar dan akhirnya ia mendapatkan beasiswa hasil dari kerja kerasnya.
Silvia Permatasari
Cerita diatas menceritakan seorang anak yang bernama danu, ibunya sudah meninggal ketika dia berumur 2 tahun ,ayahnya bekerja sebagai penyapu jalanan, danu membantu ayahnya bekerja sebagai penjual koran. Tapi itu tentu tidak cukup untuk membiayai sekolahnya tapi berkat gurunya yang membantu membiayai sekolahnya akhirnya dia bisa menamatkan SD nya, dan dia meraih nilai terbaik di ujiannya dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke SMP. Jadi jika kita ingin sukses bersungguh sungguhlah dan berusahalah dengan giat karena usaha tidak akan menghianati hasil
Tiffanylaidafisyahrii
Kita harus terus bersemangat dalam menjalani pendidikan, karna apabila kita bersungguh-sungguh maka akan diberikan kemudahan. Contohnya dari cerita Danu diatas, ia tidak pernah pantang menyerah, sepulang sekolah ia berjualan koran dan ketika guru meminta uang tunggakan SPP ia dan ayahnya mencari uang bersama-sama, dan ketika gurunya menemuinya,dan akhirnya gurunya ingin membiayai biaya sekolahnya. Dan ketika adanya beasiswa, Danu bersungguh-sungguh belajar dan akhirnya ia mendapatkan beasiswa hasil dari kerja kerasnya.
Revita
Pelajaran yg dapat di ambil,bahwa kita dari keluarga yg tidak mampu harus tetap semangat dan pantang menyerah dan terus berusaha ,tetap semangat untuk sekolah walau harus bekerja setelah nya ,dan itu sangat memuaskan karna ia bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya.